Benarkah Seluruh Kitab Suci Gagal Diuji Kecuali Al Quran? Dr Zakir Naik Telah Buktikan
Banyak penjelasakan bahwa Alquran merupakan kalamullah sehingga apaun yang datang darinya pasti benar dan Allahlah yang senantiasa menjaga kebenaran Alquran tersebut. Salah-satunya adalah kebenaran Alquran sebagai kitab tertinggi yang dapat mengalahkan kitab yang lain.
Dr Zakir Naik ditanya tentang tokoh-tokoh agama yang masing-masing mengklaim kitab sucinya ilmiah, dalam sebuah International Seminar on Quran yang digelar oleh University of Kerala.
Maka Dr Zakir Naik dapat membuktikan bahwa seluruh kitab suci agama-agama itu gagal diuji kecuali Al Quran. Berikut kisahnya.
Dr Zakir Naik ditanya tentang tokoh-tokoh agama yang masing-masing mengklaim kitab sucinya ilmiah, dalam sebuah International Seminar on Quran yang digelar oleh University of Kerala.
Maka Dr Zakir Naik dapat membuktikan bahwa seluruh kitab suci agama-agama itu gagal diuji kecuali Al Quran. Berikut kisahnya.
Kaji Kisah
Dr Zakir Naik Ditanya
Pertanyaanku sangat spesifik berkenaan dengan ceramahmu. Ada kecenderungan yang meningkat dalam penggunaan kata “ilmiah” oleh para guru-guru spiritual yang berkata begitu bebasnya. Misalnya Ravi Shankar berkata bahwa organisasinya sangat ilmiah dalam hal analisisnya. Baba Ramdev berkata bahwa agamanya sangat ilmiah. Hampir sebulan lalu ada konferensi Bibel yang sangat besar di mana mereka berkata bahwa Bibel sangat ilmiah dan kompatibel. Tidakkah kau berpikir ini adalah kemenangan sains atas agama sehingga orang-orang yang beragama tertentu terus-menerus menggunakan sains sebagai validasi dan mengatakan apapun yang mereka katakan sebagai hal ilmiah?
Dr Zakir Naik Menjawab
Saudara Rahul menanyakan pertanyaan yang sangat baik. Dia berkata bahwa dalam ceramah ini, aku sering menggunakan kata “ilmiah.” Baba Ramdev juga berkata bahwa agamanya ilmiah. Ravi Shankar juga mengatakan ilmiah. Bukankah ini kemenangan sains atas agama?
Aku setengah setuju dan setengahnya lagi tidak setuju denganmu. Jika kau mendengar bagian awal ceramahku, aku berkata “Jika kau mengklaimnya sebagai firman Tuhan, maka kitab suci itu harus melalui ujian waktu.”
Sebelum ini adalah zamannya mukjizat. Quran adalah mukjizat dari segaa mukjizat. Kemudian datanglah zaman puisi dan literatur. Cendekiawan Muslim dan non Muslim dari kalangan Arab setuju bahwa Quran adalah literatur Arab terbaik di muka bumi.
Di zaman sekarang adalah zamannya sains. Jika kau menganalisis Quran dengan sains, kitab ini begitu sempurna. Di zaman selanjutnya, mungkin saja orang-orang tidak percaya pada sains. Jika di zaman sekarang aku memberitahumu, “Sebuah kitab suci bercerita secara puitis bahwa bumi itu datar” apakah kau mempercayainya? Tidak. Karena zaman sekarang bukanlah zamannya puisi. Meski begitu, Quran itu puitis, penuh mukjizat dan ilmiah. Di masa depan mungkin zamannya beda lagi.
Sekarang untuk menjawab pertanyaanmu. Baba Ramdev mengatakan bahwa agamanya ilmiah. Aku pernah berdebat dengan dokter William Campbell, seorang dokter medis bergelar M.D. Dia berkata bahwa Bibel itu ilmiah.
Aku bukanlah orang yang suka mengkritisi agama lain. Tapi Dr William Campbell menulis sebuah buku mengatakan ada lebih dari 30 kesalahan ilmiah dalam Quran. Dan buku ini juga sangat populer, tapi tidak ada yang merespon. Jadi aku pergi ke Chicago pada tahun 2000 pada 1 April kami melakukan diskusi: “Quran and Bible in the Light of Science”. Aku telah menjawab semua tuduhannya.
Tapi ketika aku menunjukkan 38 kesalahan ilmiah dalam Bibel, sebenarnya ada lebih dari ribuan kesalahan ilmiah dalam Bibel. Aku hanya menunjukkan 38, tapi dia tidak bisa menjawab satu pun darinya.
Jadi ketika kita berdebat kita akan tahu seberapa ilmiah-kah sebuah agama.
Hanya karena Bibel mengatakan 10 hal ilmiah, hal itu tidak membuatnya menjadi sebuah kitab yang benar.
Kita harus mengalisis seluruhnya, meskipun hanya ada satu hal yang tidak ilmiah di dalamnya, maka Bibel bukan lagi sebuah firman Tuhan.
Jadi aku menantang orang-orang, tunjukkan satu hal saja yang tidak ilmiah, berupa fakta ilmiah, bukan hipotesis. Aku menantang siapapun untuk menunjukkan satu saja ayat dari Quran yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan yang sudah menjadi fakta.
Dia bisa saja tidak sesuai dengan teori, atau Darwinisme, tidak masalah. Karena itu teori, bukan fakta.
Jika kau melakukan tes ini pada kitab lainnya. Aku telah memberikan ceramah berjudul “Quran in the Light of Modern Science” dan aku bisa memberikan ceramah yang lebih lama tentang hal-hal yang tidak ilmiah dalam Bibel. Bukan maksudku untuk mengkritisinya. Aku bisa memberikan ceramah tentang hal-hal yang tidak ilmiah dalam Wedha.
Kemudian aku menantang guru-guru agamamu, Dr William Campbell, Benny Hinn, Billy Graham untuk datang dan membuktikan bahwa yang aku katakan salah.
Pertanyaanku sangat spesifik berkenaan dengan ceramahmu. Ada kecenderungan yang meningkat dalam penggunaan kata “ilmiah” oleh para guru-guru spiritual yang berkata begitu bebasnya. Misalnya Ravi Shankar berkata bahwa organisasinya sangat ilmiah dalam hal analisisnya. Baba Ramdev berkata bahwa agamanya sangat ilmiah. Hampir sebulan lalu ada konferensi Bibel yang sangat besar di mana mereka berkata bahwa Bibel sangat ilmiah dan kompatibel. Tidakkah kau berpikir ini adalah kemenangan sains atas agama sehingga orang-orang yang beragama tertentu terus-menerus menggunakan sains sebagai validasi dan mengatakan apapun yang mereka katakan sebagai hal ilmiah?
Dr Zakir Naik Menjawab
Saudara Rahul menanyakan pertanyaan yang sangat baik. Dia berkata bahwa dalam ceramah ini, aku sering menggunakan kata “ilmiah.” Baba Ramdev juga berkata bahwa agamanya ilmiah. Ravi Shankar juga mengatakan ilmiah. Bukankah ini kemenangan sains atas agama?
Aku setengah setuju dan setengahnya lagi tidak setuju denganmu. Jika kau mendengar bagian awal ceramahku, aku berkata “Jika kau mengklaimnya sebagai firman Tuhan, maka kitab suci itu harus melalui ujian waktu.”
Sebelum ini adalah zamannya mukjizat. Quran adalah mukjizat dari segaa mukjizat. Kemudian datanglah zaman puisi dan literatur. Cendekiawan Muslim dan non Muslim dari kalangan Arab setuju bahwa Quran adalah literatur Arab terbaik di muka bumi.
Di zaman sekarang adalah zamannya sains. Jika kau menganalisis Quran dengan sains, kitab ini begitu sempurna. Di zaman selanjutnya, mungkin saja orang-orang tidak percaya pada sains. Jika di zaman sekarang aku memberitahumu, “Sebuah kitab suci bercerita secara puitis bahwa bumi itu datar” apakah kau mempercayainya? Tidak. Karena zaman sekarang bukanlah zamannya puisi. Meski begitu, Quran itu puitis, penuh mukjizat dan ilmiah. Di masa depan mungkin zamannya beda lagi.
Sekarang untuk menjawab pertanyaanmu. Baba Ramdev mengatakan bahwa agamanya ilmiah. Aku pernah berdebat dengan dokter William Campbell, seorang dokter medis bergelar M.D. Dia berkata bahwa Bibel itu ilmiah.
Aku bukanlah orang yang suka mengkritisi agama lain. Tapi Dr William Campbell menulis sebuah buku mengatakan ada lebih dari 30 kesalahan ilmiah dalam Quran. Dan buku ini juga sangat populer, tapi tidak ada yang merespon. Jadi aku pergi ke Chicago pada tahun 2000 pada 1 April kami melakukan diskusi: “Quran and Bible in the Light of Science”. Aku telah menjawab semua tuduhannya.
Tapi ketika aku menunjukkan 38 kesalahan ilmiah dalam Bibel, sebenarnya ada lebih dari ribuan kesalahan ilmiah dalam Bibel. Aku hanya menunjukkan 38, tapi dia tidak bisa menjawab satu pun darinya.
Jadi ketika kita berdebat kita akan tahu seberapa ilmiah-kah sebuah agama.
Hanya karena Bibel mengatakan 10 hal ilmiah, hal itu tidak membuatnya menjadi sebuah kitab yang benar.
Kita harus mengalisis seluruhnya, meskipun hanya ada satu hal yang tidak ilmiah di dalamnya, maka Bibel bukan lagi sebuah firman Tuhan.
Jadi aku menantang orang-orang, tunjukkan satu hal saja yang tidak ilmiah, berupa fakta ilmiah, bukan hipotesis. Aku menantang siapapun untuk menunjukkan satu saja ayat dari Quran yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan yang sudah menjadi fakta.
Dia bisa saja tidak sesuai dengan teori, atau Darwinisme, tidak masalah. Karena itu teori, bukan fakta.
Jika kau melakukan tes ini pada kitab lainnya. Aku telah memberikan ceramah berjudul “Quran in the Light of Modern Science” dan aku bisa memberikan ceramah yang lebih lama tentang hal-hal yang tidak ilmiah dalam Bibel. Bukan maksudku untuk mengkritisinya. Aku bisa memberikan ceramah tentang hal-hal yang tidak ilmiah dalam Wedha.
Kemudian aku menantang guru-guru agamamu, Dr William Campbell, Benny Hinn, Billy Graham untuk datang dan membuktikan bahwa yang aku katakan salah.
Sumber Kisah :
- http://www.dakwahmedia.net/2015/12/dr-zakir-naik-buktikan-seluruh-kitab.html
0 comments:
Post a Comment
Mohon ikut bantu meng-Share Kisah - Kisah ini untuk Memberi Manfaat kepada yang Lain. Terima kasih